Sharing tentang keterlambatan bicara pada anak balita saya

Hy mums

Kali ini Saya mau membahas tentang tumbuh kembang anak. Sebelum nya Saya mau cerita dulu tentang anak Saya Ipan. Di bandingkan anak usia nya di sekitar rumah memang dia sedikit terlambat. Ini menjadikan Saya khawatir karena di usia jalan hampir tiga tahun kata-katanya belum jelas. Akhirnya Setelah Cari artikel Sana sini Saya dapat banyak Cara buat treatment di rumah tapi, masih Ada kekhawatiran apa iya memang belum waktunya? Saya tidak mau menyesal Belakangan, andai kata Ada kelainan setidaknya Saya ingin terdeteksi sejak dini agar cepat juga penanganannya. Akhirnya Setelah bergalau galau ria Saya putuskan untuk ke rumah sakit.

Nah ke rumah sakit ini pun sebenarnya karena teman Saya yang okelah Mari Kita katakan lebih kuat ekonominya di banding Saya. Sedikit sedikit ke rumah sakit, sebenarnya Saya juga males juga sich malah sebisa mungkin pengen menghindari ni teman. Karena bikin kantong jebol walau sebenarnya niat nya bagus dan baik. Andaikata kami berada di posisi ekonomi yang sama Saya bakalan klop dengan dia. Sayang nya Saya tidak 🤣 jadi ini semacam kecemburuan saya pribadi. pengen memberi yang terbaik tapi dana kurang oke, masih sayang uang. walau katanya demi anak semua di perjuangkan yang terbaik saya juga harus sadar posisi kemampuan.

baca juga : treatment terlambat bicara balita yang bisa di lakukan di rumah

Lanjut cerita, anak Saya di Tes di rumah sakit, Saya pun di wawancara Dan hasil akhir nya kata perawat nya yang bagian treatment wicara atau okupasi adalah :

 "Saran Saya adek tidak perlu di terapi. Karena memang usia nya masih belum 3 tahun Dan normal untuk bahasanya masih 30% - 70% di mengerti"

Nah itu adalah hasil dari rumah sakit swasta yang terkenal di dekat rumah Saya.

Jadi saya bakalan share apa sich yang di cek dirumah sakit. fungsinya jelas bukan saya menggurui. saya hanya memberi tahu dan bercerita siapa tau ada ibu yang terbantu dan merasa butuh informasi seperti ini. walau pun saya juga menyarankan ke rumah sakit agar lebih jelasnya dan plong lega nya.

Indra pendengaran

indra pendengaran atau telinga di cek dengan cara anak di panggil atau di beri bunyi bunyian. anak di lihat merespond atau tidak. fungsinya memastikan keterlambatan bukan karena cacat atau tuli.

konsentrasi

anak di cek saat di tanya nyambung atau tidak, kontak mata nya di cek saat komunikasi. fungsinya kurang lebih untuk mengetahui anak autis atau tidak

Mulut

ada tidak kelainan organ mulut, seperti sumbing

tanya jawab ibu

pertanyaan pertanyaan terkait anak seperti misal nya contoh:

kira kira berapa pembendaharaan kata yang di miliki anak ? 

anak sudah mengerti belum jika di beri perintah sederhana ?

huruf yang biasanya di hilangkan apa?

awalan, tengah atau akhiran kata yang bisanya di hilangkan?

apa yang di tonton di rumah / di kasih hape atau tidak?

nah kurang lebih begitu pertanyaan dan tes nya, lalu karena saya merasa oke fisik anak saya tidak apa apa dan baik baik saja saya sudah tenang. intinya nanti dia juga bisa, tapi karena saya masih penasaran saya pun akhirnya menjadi aktif dan bertanya ke sana-kesini kebetulan adek saya punya kenalan orang okupasi wicara akhirnya saya share dan katanya 

"iya tidak apa apa, hanya kurang rangsangan"

saya pikir iya juga masuk akal juga, akhirnya saya share dengan suami dan kata suami ya sudah ikut kan saja ke okupasi, ikutkan saja treatment wicara. jadi saya mencari yang di luar privat bukan di rumah sakit. alasan saya karena selama ini bersama saya anak saya tidak berkembang, yang artinya saya yang bego dan pasif. maka saya harus berguru ke para ahli atau membagi tanggung jawab ke orang lain. jadi saya putuskan ikut treatment okupasi wicara dan privat. alasannya kalau di rumah sakit harus antri lama, kasihan anak nya. 

selanjut nya tentang apa saja yang saya dapat dan saya pelajari dari privat treatment okupasi wicara akan saya share ke temen temen di postingan selanjutnya ya, siapa tau bisa di gunakan di rumah, buat ibu ibu juga punya kasus yang sama dengan anak saya "baik baik saja tapi kurang rangsangan"

salam sayang

uli mayang