seperti yang saya bahas di postingan sebelumnya kalau anak saya sudah ke rumah sakit dan di cek baik baik saja, tidak ada yang perlu di khawatirkan. nanti juga bisa sendiri yang artinya anak saya NORMAL secara fisik dan organ bicara nya. silahkan cek postingan tentang sharing keterlambatan wicara pada balita saya ini terlebih dahulu sebelum lanjut ke postingan ini, agar mengerti secara keseluruhan alur pembahasan ini. kenapa saya tulis pembukanya seperti itu untuk memberi tahu kan ibu ibu bahwa setiap anak berbeda dan tidak bisa di pukul rata. setiap anak memiliki case sendiri sendiri. semoga pengalaman anak saya yang terlambat bicara di usia tiga tahun ini bisa sedikit berguna bagi mommy lain di luar sana.
akhirnya anak saya mengikuti treatment wicara atau okupasi secara pribadi atau privat. berbeda dengan rumah sakit pada saat pertama datang, terapisnya langsung obsevasi anak. mungkin karena privat ya jadi saya merasa seperti ya sudah, kamu datang ke sini karena kamu butuh alias terlambat bicara. sedangkan sebelumnya di rumah sakit seperti kamu datang untuk nyoba ngecek butuh enggak terapi. nah hari pertama datang ke terapis ini anak saya di observasi dan saya juga di tanya hampir mirip rumah sakit "tontonannya tv apa?" dan "main hape gedget gak?" belakangan ternyata saya baru tahu kebanyakan case anak delay atau terlambat bicara di rumah sakit karena hape dan tv. jadi tontonan seperti c*plin, l*rva, m*rsha, sh*un n ship adalah contoh tontonan yang minim percakapan dan juga berpengaruh pada delay speech anak.