Hy cntyk
Well Abang Ipan kita si sulung sudah TK B sekarang. Dan niat nya mau di lanjutkan SD saja tapi, ada sedikit kegalauan di usia. Jadi menurut peraturan anak SD sebaiknya di usia 7 tahun.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 (Permendikbud). Di dalam aturan tersebut minimal usia untuk anak kelas 1 SD adalah berusia 7 tahun. Namun, sekolah juga dapat menerima usia paling rendah 6 tahun per tanggal 1 Juli di tahun yang sama.
Nah Abang Ipan mei ini berusia 6 tahun. Sudah bisa sekolah SD hanya saja saya sebagai orang tua mamang. Antara yakin dan tidak untuk Abang melanjutkan sekolah SD. Akhirnya saya memutuskan untuk mencoba ke psikolog guna mengetes dan mengetahui tentang kesiapan Abang Ipan sekolah SD.
Ini akan jadi pertama kalinya si kecil bertemu sikolog. Dan memang sejak lama saya ingin sekali mengetahui kemampuan si abang jadi saya sebagai ibu nya sangat excited. Setelah browsing mencari sikolog yang kira - kira pas dan dekat dengan tempat tinggal akhirnya saya menghubungi dan membuat appointment. Saya membuat janji dengan BE physicolog biro konsultasi pisikology di kediri.
Abang Ipan dapat jam 10 untuk melakukan sesi tes. Dan sesi tes berlangsung selama dua jam. Hasil nya keluar setelah dua hari. Saya minta hasilnya untuk di kirim saja. Karena rumah saya di pare dan rasanya enggan untuk bolak balik. Heheh~~ Selama tes orang tua di ijinkan masuk ruangan untuk melihat. Tapi saya memilih di luar. So far anak saya beda kelakuannya antara ada saya dan tidak ada saya.
Setelah sesi tes berakhir saya bertanya pada sikolog nya materi apa saja yang di tes kan? Dan katanya pengenalan atau kemampuan mengamati bentuk. Jadi saat tes ini anak tidak di tes tentang huruf. Kemampuan baca pun tidak di tes. Intinya jika anak dapat membedakan bentuk kemungkinan besar akan mudah dalam mengingat huruf dan angka.
Btw saya ke psikolog secara mandiri tanpa rujukan dari siapa pun. Dan hal ini murni saya lakukan karena tidak mau abu - abu menjalani sesuatu. Beberapa orang banyak yang mengatakan sekolah sekarang susah. Beda dengan jaman saya dulu bersekolah. Sehingga beberapa orang menyarankan untuk mengulang TK. Tapi saya sendiri tidak mau mendengar orang yang berkata “katanya” sehingga saya memutuskan bertanya langsung ke ahli nya. Atau yang expert di bidang nya. Maka dari itu saya putuskan ke sikolog. Jadi apa pun itu saya sarankan sebaiknya langsung ke yang berkopeten di bidangnya. Jangan terlalu ambil pusing dengan katanya.
Tes ini menggunakan beberapa instrumen, sejauh yang saya tangkap instrumen berupa puzzel di gunakan juga. Interaksi tanya jawab dan yang paling penting anak mampu konsentrasi duduk selama tes berlangsung. Suasananya santai relex.
Untuk biaya nya di tempat saya ini saya mengeluarkan dana sebesar Rp 500.000
Dan hasil nya cukup memuaskan. Abang ipan siap bersekolah SD. Btw hasil sikolog ini tidak permanen. Biasanya berlaku selama 6 bulan. Jadi hasil sikolog ini di enam bulan ke depan bisa berubah lagi. Maka dari itu biasanya ada suggestion, saran dari sikolog untuk lebih mengoptimalkan perkembangan anak. Selain pengukuran IQ, saran dan kesiapan sekolah lembar hasil sikolog juga memberikan hasil pengamatan gaya belajar siswa. Jadi orang tua bisa lebih mengerti bagaimana cara belajar yang cocok untuk anak nya.
Oke thats all about my son experienced. Semoga pengalaman bertemu sikolog ini bermanfaat buat ibu - ibu yang kebetulan juga pengen melihat kesiapan anak untuk bersekolah. Terima kasih sudah membaca dan singgah di www.ulimayang.com
Salam sayang
Uli mayang
No comments:
Post a Comment
Thanks for a nice comment
uli mayang.